Kerja Sama Dengan TNI AU, Kemenag Gelar Pelatihan Bela Negara Bagi Guru PAI

By Admin

nusakini.com-- Bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara (AU), Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam menggelar pelatihan bela negara yang diikuti 100 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Kegiatan digelar di Batalyon Paskhas 461 Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/5). 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka kegiatan bela negara Guru PAI ini, Menag menekankan bagaimana menjadi warga negara Indonesia, bagaimana kita memahami bahwa nilai-nilai agama nilai-nilai Islam itu hanya bisa membumi, hanya bisa termanifestasikan, hanya bisa terimplementasi, teraktualisasi, dan mengejawantah dalam kehidupan keseharian kita hanyalah pada wilayah atau sebuah daerah yang kondisinya damai dan masyarakatnya rukun. 

"Bagaimana sebuah tatanan, sebuah norma, sebuah nilai itu bisa aplikatif, hanyalah ketika komunitas atau masyarakat itu hidup dengan penuh kerukunan penuh kedamaian, tidak ada gejolak, tidak ada konflik, tidak ada sengketa," ujar Menag yang didampingi Direktur Pendidikan Agama Islam Imam Syafi'i. 

Untuk itu, lanjut Menag, maka setiap kita memiliki kewajiban untuk menerapkan dan mengaplikasikan nilai-nilai agama itu, dan kondisi yang menjadi syarat bisa tidaknya nilai-nilai itu diterapkan juga menjadi kewajiban kita juga untuk menjaganya 

Menag menyampaikan, hadirnya agama Islam di muka bumi ini salah satu tujuannya adalah memanusiakan manusia. 

"Islam hadir untuk melindungi menjaga memelihara harkat derajat martabat kemanusiaan. Rahmatan lil'alamin ini prinsip dari ajaran agama Islam," kata Menag. 

Dikatakannya, ajaran Islam tidak merendahkan bahkan meniadakan harkat derajat martabat kemanusiaan. Menurutnya, kalau ada yang merendahkan dan meniadakan harkat derajat martabat kemanusian, itu pasti bukan ajaran Islam, ini garis demarkasi untuk membedakan. 

Menag mengilustrasikan, misalnya orang meyakini bahwa jihad berjuang dijalan Allah itu dengan meledakkan diri sendiri, demi membunuh musuh kita, itu pasti bukan ajaran Islam, karena tidak ada Islam mengajarkan yang begitu-begitu, yaitu upaya merendahkan bahkan meniadakan sisi kemanusiaan, untuk memelihara dan menjunjung tinggi kemanusiaan kita ini," kata Menag.(p/ab)